Jumat, 12 Oktober 2018

Sesuatu tentang Hijrahku...

Comeback, comeback....😍😍

Sahabat hijrah...

Yuk kita lanjut ke ketikan berikutnya (ngetik di "hape"😊)

Apa sih istimewanya dipanggil atau memanggil ukhty?

Untuk jawabannya kembali lagi ke pribadi masing masing ya.... Sama seperti sebelumnya, setiap orang punya alasan dan penilaian pribadi. Entah itu positif ataupun negatif, tergantung bagaimana kita menyikapi dan dari sudut pandang apa yg kita lihat.

Secara umum sih untuk sebagian orang mungkin bisa berarti "Waaaah 😮" (bukan yg ekspresi waaah gimana gitu ya "pasti langsung praktek" 😁) canggung, kagum, bangga dan perasaan sejenisnya, namun ada juga yg biasa saja, hanya menggunakannya sebagai formalitas percakapan saja.

Sahabat hijrah....

Kalau menurut aku pribadi ya....
Awal masuk SILAT (cuplikan ke tiga 😊) dan berkumpul dengan banyak orang dari berbagai daerah dan berbagai usia. Pertama memulai percakapan menggunakan panggilan ukhty, rasanya canggung sekali. Kalau dikelas manggil ukhty, kalau japri manggilnya mba. Namum lama kelamaan ya terbiasa...tapi ada juga yg tetap manggil mba. (Ngga masalah sih sebenernya)

Karna sudah terbiasa dan sudah tidak canggung lagi. Tetiba kok aku merasa sedikit bangga gitu ya... tapi sambil mikir...
(eng ing eng....😌)

Gimana g bangga coba (Bukan berarti bangga sombong loh ya...) panggilan ukhty kan biasanya identik dengan wanita shalihah, ya...walaupun wanita shalihah tidak selalu indentik dengan panggilan ukhty...
(Apa daya kita selalu memikirkan penilaian dari orang lain... Ingat Allah ingat Allah, kita ini siapa? 🙁🙁)

Intinya sih lebih ke adab mungkin ya, sama halnya kalau kita manggil guru kita dengan sebutan Ustadz dan Ustadzah...

Sahabat hijrah...

Dari rasa sedikit bangga itu lah, aku mulai berfikir.

Aku dipanggil ukhty, untuk orang diluar sana yg ngga tau kalau aku lg belajar Al Qur'an dari nol mungkin beranggapan,

" waaaah,,, sekarang panggilannya sudah berubah jadi ukhty...pasti ini itu bla bla bla..."

Nah itu pikiran yg su'udzon, tp aku ngga mau pemikiran itu, aku ingin menjadikannya motivasi..
Biarlah aku beranggapan bahwa panggilan ukhty identik dengan wanita shalihah...
Jadi aku akan bertanggung jawab dengan panggilan itu...(walaupun masih suka maju mundur)

Aku akan berusaha berjuang agar bisa menjadi calon wanita yg shalihah....
Meskipun saat ini belum ada seujung kukupun untuk bisa disebut wanita shalihah.

Begitu juga dengan abi Ujek dulu waktu pertama kali dipanggil "ustadz" di Rumah Tahfidz Al-Mulk...

"Gimana ini mi, gimana ini mi....abi dipanggil ustadz" tanya abi ke umi istrinya..
(kalau yg santri SILAT pasti tau ekspresinya 😃😂)

Dan dari situlah Abi memulai debut Dakwahnya melalui SILAT.....
Menyebarkan benih benih Generasi Qur'ani...

(Cuplikan ke 4 😊)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar